Dialog Tentang Wanita Muslimah

      Secara umum ciri khas wanita muslimah dapat dilihat dari cara mereka berpakaian. Dimana seorang wanita muslimah dituntut untuk menutup auratnya sementara untuk yang lainnya tidak aturan seperti itu. Pada kenyataannya, saat ini hampir tidak ada lagi perbedaan itu khususnya dalam hal berpakaian. Berbagai macam alasan dilontarkan oleh mereka yang enggan menutup auratnya. Secara logika mungkin masuk akal namun tentunya hal ini bertentangan dengan anjuran dalam agama Islam. Menurut saya sederhana saja.. “terserah”
         Setiap manusia punya hak untuk menentukan jalan hidupnya atau memilih pakaian seperti apa yang akan dikenakannya.. Urusan baik buruknya toh dia sendiri yang akan merasakan.. Tapi itu bukan berarti ‘kita’ berhenti mengingatkan mereka. Dalam Islam sudah jelas kita dianjurkan untuk saling menasehati dan mengingatkan, itu saja, Hanya menasehati dan mengingatkan bukan memaksakan!!” urusan menghukum atau memvonis itu adalah hak Allah!!.  Seperti tulisan saya kali ini yang hanya sekedar menyampaikan, jadi terserah mau dimengerti atau tidak..

Jadi, berikut ini adalah dialog seorang lelaki dari Inggris yang bertanya tentang wanita muslimah yang saya kutip dari smartdherizh.blogspot.com. Selamat membaca …..

Lelaki inggris bertanya: “Kenapa dalam Islam wanita tdk boleh jabat tangan dengan pria?”

Syaikh menjawab: “Bisakah kamu berjabat tangan dengan ratu elizabeth?

Lelaki inggris menjawab: “oh tentu tidak bisa! cuma orang2 tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan ratu.”

Syaikh tersenyum & berkata:” Wanita2 kami(Kaum muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yg bukan mahramnya”)

lalu si inggris bertanya lagi, “Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?”

Syekh tersenyum dan punya 2 permen, ia membuka yang pertama terus yang satu lagi tertutup. dia melemparkan keduanya kelantai yang kotor.

Syaikh bertanya: ” Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih?”

Si inggri menjawab: “Yang tertutup..”

Syeikh berkata: ” Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan kami