Pages

Thursday, May 9, 2013

Kisah Si Petani

Di sebuah desa yang tentram dan damai, tinggal seorang petani miskin yang memiliki seekor kuda putih yg sangat bagus & indah.

Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda tersebut & menawarkan harga yg tinggi. Sayang si petani miskin itu menolak untuk menjualnya.

Teman-teman nya menyayangkan & mengejek dia karena tidak menjual kudanya tersebut.

Keesokan hari nya, kuda itu hilang dari kandangnya. Kemudia teman-teman nya berkata :

"Sungguh jelek nasibmu, padahal jika kemarin di jual, kamu akan kaya, sekarang kudamu sudah hilang."

Si petani miskin hanya diam saja.
Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-teman nya berkata :

"Wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani hanya diam saja."

Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah.

Teman-teman nya berkata :

"Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah."

Si petani tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karna tidak bisa berjalan.

Teman-teman nya mendatangi si petani sambil menangis

"Beruntung sekali nasibmu, anakmu tidak ikut berperang, sedangkan kami harus kehilangan anak-anak kami."

Si petani kemudian berkomentar :

"Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dgn mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok dan apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok."

No comments:

Post a Comment